Sabtu, 20 November 2021
Modul PPG Matematika "Aljabar dan Program Linier"
Kamis, 11 November 2021
Vlog Pembatik 2021
Kegiatan PembaTIK Level 4 Tahun 2021 akhirnya bisa terseleasikan dengan adanya output berupa Vlog Penerapan Model Pembelajaran Flipped Classroom dengan memanfaatkan Portal Rumah Belajar khususnya Sumber Belajar dan M-Edukasi dengan Kearifan Lokal Nangun Sat Kerthi Loka Bali
#Pembatik2021
#DutaRumahBelajar2021
#RumahBelajar2021
#BerbagiTIK
Gema Rangkaian Kegiatan pembatik Level 4 Tahun 2021 di tutup dengan Kuliah Umum II
Rangkaian terakhir dari kegiatan PembaTIK yaitu kuliah umum II yang dilaksanakan pada hari Kamis 11 November 2021. Pada hari ini merupakan hari terakhir dari kegiatan PembaTIK level 4 Tahun 2021. Kegiatan PembaTIK level 4 Tahun 2021 di mulai dari tanggal 22 Oktober - 11 November 2021. Materi yang di sampaiakan pada kuliah umum II yaitu Motivasi Guru dalam Mendidik, Belajar dalam Mengajar dan Kiat Sukses Berkomunikasi dengan Publik oleh Bapak Maman Suherman.
Sebelum penyampaian materi dari Kang Maman Suherman ada sambutan dari Bapak Jumeri S.TP., M.Si. Beliau menyampaikan sambutannya dalam kuliah umum Pembatik tahun 2021 yaitu melalui program bimbingan teknis Pembatik 2021 yang telah diikuti oleh 80.000 guru di Indonesia dapat meningkatkan kemampuan TIK guru sesuai standar UNESCO dengan memanfaatkan Portal Rumah Belajar sebagai medianya. Melalui program Pembatik telah dapat mewujudkan Visi Pendidikan Indonesia yang mewujudkan Indonesia Maju, Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian melalui terciptanya profil Pelajar Pancasila yang berpikir kritis, kreatif mandiri beriman bertaqwa terhadap Tuhan yang maha Esa, berakhlak mulia, bergotongroyong dan berkebhinekaan global. Program ini juga mensinergikan kebijakan-kebijakan Kemendikbudristek diantaranya program merdeka belajar, guru penggerak dan juga bantuan kuota data internet. Para Sahabat Rumah Belajar diharapkan menjadi penggerak komunitas-komonitas guru di daerahnya terutama pemanfaatan TIK dalam pembelajaran.
Pendidikna bukan soal NGERTI bukan hanya membaca saja, tetapi NGRASA mereka tau apa yang mereka baca, dan sebisa mungkin psikomotoriknya dilatih terus menerus dengan NGLAKONI. Tujuannya Proses belajar mengajar yang dilakukan agar anak tidak sekedar mengerti dengan akalnya tetapi dia paham dengan perasaannya dia memahami segala sesuatu dengan perasaannya dan kemudian bisa menjalankan dan melaksanakan pengetahuannya yang didapat didalam kehidupan masyarakat. Ini adalah poin sederhana dari literasi. Literasi adalah kecakapan hidup yang tidak hanya sekedar literasi baca tulis, literasi numeri. Tapi masuk pada tahap mampu mengakses informasi dengan baik. mampu berpikir kritis dan kelak mampu menghasilkan barang dan jasa.
Sejak munculnya digitalisasi Indonesia termasuk anak-anak didik kita adalah orang yang begitulahir memiliki dua kewarganegaraan yaitu warganegara Indonesia dan warganet yang tidak memiliki batasan. Fakta membuktikan orang Indonesia menjadi warganet 8 jam lebih setiap hari. Sepertiga hidupnya ada di media sosial. Akibatnya takut untuk tidak terkoneksi dengan orang lain. Takut tidak ada yang like atau komen pada postingannya.
Hati-hati kesalahan dalam mengajar (kesalahan komunikasi). Prof Yohanes Surya pernah mengatakan tidak ada anak yang bodoh yang ada anak belum bertemu dengan guru yang baik dan metode pengajaran yang baik. Guru yang baik adalah guru yang mampu memberikan motivasi dan menginspirasi. Di era sekarang anak-anak dengan kemudahan yang diberikan oleh medsos ingin mencari sesuatu yang gampang dan menyenangkan. Apa yang bisa dilakukan di dalam kelas? Hindari Virus 3T.
1. Teacher Talking Time yaitu guru mengajar dan siswa mengajar adalah dua jalan yang berbeda. karena ketika guru mangajar belum tentu siswa belajar kalau dia pasif. Siswa belajar ketika melakukan aktivitas. Hindari teks-teks yang dipelajari yang terlepas dari konteks.
2. Task Analysis yaitu ketika masuk ke dalam kelas jangan langsung masuk kedalam materi. Berikan gambaran besar tentang materi pembelajaran dan sedekat apa materi itu dengan kehidupan sehari-hari.
3. Tracking yaitu hindari kemampuan siswa berdasarkan kemampuan kognitif. Jangan pernah menciptakan stigma anak pintar dan anak bodoh.
#MerdekaBelajar
#RumahBelajar
#SahabatRuahBelajar
#PembatikLevel4Tahun2021
#DutaRumahBelajar
Rabu, 10 November 2021
Rahajeng Rahina Galungan & Kuningan
Keluarga Besar Rumah Belajar Provinsi Bali Mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan & KuninganDumogi Rahayu Sareng Sami 🙏🏾
#PembatikLevel4
#PembatikLevel4Bali
#PembatikLevel42021
#SRBBALI2021
#DRBBALI2021
#RumahBelajar
Ngopi Jali (Ngobrol Pintar Bareng Sahabat Rumah Belajar Jawa Bali)
Berbicara tentang kopi tentunya yang ada dipikiran kita adalah minuman yang di minum untuk menahan rasa ngantuk. Tetapi ada yang berbeda dengan Ngopi yang kami adakan pada Senin, 8 November 2021. Saya bersama Sahabat Rumah Belajar Provinsi Jawa dan Bali mengadakan kegiatan yang kami beri nama Ngopi Jali "Ngobrol Pintar Bareng Sahabat Rumah Belajar Jawa Bali". Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan berbagi dan berkolaborasi yang saya adakan untuk memperkenalkan Portal Rumah Belajar kepada bapak/ibu guru yang ada di Jawa dan Bali pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Sahabat Rumah Belajar Tahun 2021 yang berkolaborasi pada acara Ngopi Jali yaitu
- Furqon Nurahman (Sahabat Rumah Belajar Provinsi Jawa Barat)
- I Made Edy Bangkit Saputra (Sahabat Rumah Belajar Provinsi Bali)
- Nastiti Rahajeng (Sahabat Rumah Belajar Provinsi Jawa Timur)
- Ni Kadek Mena Sinta Dewi (Sahabat Rumah Belajar Provinsi Bali)
- Putu Sri Utami Dewi (Sahabat Rumah Belajar Provinsi Bali)
- Ida Ayu Tri Nandari (Sahabat Rumah Belajar Provinsi Bali)
Kegiatan Ngopi Jali diikuti oleh 47 guru yang ada tersebar dalam 9 Provinsi di Indonesia. Kegiatan ini kami laksanakan pada Senin 8 November 2021 Pukul 19.00 Wita melalui zoom meeting. Meskipun kegiatan dilaksanakan pada malam hari peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan. Pada kegiatan ini kami berbagi dan sharing terkait Portal Rumah Belajar yaitu Fitur Utama, fitur Pendukung, sumber belajar lainnya dan praktik baik penerapan model pembelajaran inovatif yang terintegrasi dengan Portal Rumah Belajar. Pada kegiatan berbagi ini peserta antusias ingin menggunakan salah satu fitur Utama pada Portal Rumah Belajar yaitu Kelas Maya yang masih jarang digunakan. Kami menginformasikan agar peserta yang hadir mendaftarkan sekolahnya terlebih dahulu sebagai sekolah penyelenggara kemudian mendaftar sebagai guru baru bisa membuat kelas sesuai mata pelajaran yang diampunya. Kegiatan berlangsung selama 2 jam dan diakhiri dengan Kuis untuk 6 orang pemenang. Adapun pemenang Kuis pada kegiatan ini yaitu :
1. Siti Nurul Falah
2. Ni Luh Suardani
3. Gusti Ayu Putu Trisna Wulandari
4. Purna
5. Rosaq Mustofa Lutfi
6. Iis Gustini
Masa pandemi bukan halangan untuk kita belajar, berbagi dan berkolaborasi. Karena proses pembelajaran dapat dilakukan di mana saja kapan saja dengan siapa saja. Merdeka Belajarnya, rumah belajar portalnya maju Indonesia.
Langganan:
Postingan (Atom)